Nah, buat kamu yang lagi bingung milih antara bohlam 5000K dan 6500K, gak usah pusing lagi! Ayo kita kupas tuntas perbedaannya di sini!
Apa itu 6500K?
Bohlam dengan 6500K itu cahayanya paling mirip sama sinar matahari langsung, loh. Jadi, kalau kamu mau nyiptain kesan cahaya biru ala-ala sinar matahari dalam ruangan, bohlam 6500K ini jawabannya. Cahayanya yang lebih 'dingin' dibandingkan dengan 5000K bisa bikin suasana kerja jadi lebih konsentrasi dan gak gampang lelah. Selain untuk kantor dan kelas yang butuh fokus penuh, lampu 6500K ini juga top banget untuk iluminasi keamanan.
Better Mana nih, 5000K atau 6500K?
Walaupun 5000K itu deket banget sama 6500K, tapi kandungan cahaya birunya lebih sedikit. Jadi, cahaya yang dihasilin itu lebih lembut dan lebih rileks untuk mata dibandingkan sama 6500K. 5000K ini bisa dibilang kompromi yang baik antara kehilangan sensitivitas warna di suhu warna yang lebih rendah dan nuansa biru yang ada di 6500K dan cahaya alami, sehingga membuatnya lebih serbaguna. Karenanya, bohlam 5000K sering banget ditemukan di industri retail. Jadi, masing-masing bohlam punya kelebihannya tersendiri, tergantung kebutuhanmu loh.
Untuk suhu warna antara 5000K dan 6500K, ini sebenarnya poin warna yang pas buat ngejelasin warna dengan akurat. Di kondisi sinar matahari alami yang gak cukup, memilih bohlam dengan CRI tinggi itu sangat penting banget.
Jadi, sudah lebih paham kan tentang perbedaan 5000K dan 6500K? Semoga informasi ini bisa membantumu dalam memilih bohlam yang paling cocok buat kebutuhanmu!
Comentarios