Pernah gak sih bertanya-tanya, kalau mau ganti lampu bohlam biasa dengan LED, watt-nya harus berapa ya? Nah, mari kepo bareng-bareng soal ini. Biar gak salah beli dan nggak salah pasang, perhatiin baik-baik ya!
Watt dan Lumen Itu Beda Lo!
Jadi gini, Watt itu sebenarnya ukuran konsumsi energi. Kalau zaman dulu, waktu lampu pijar (incandescent bulb) masih jaya, watt tuh dianggap gambaran kecerahan. Tapi sekarang, nggak lagi lho. Karena lampu pijar banyak mubazir energy untuk panas, bukan untuk terangnya.
Nah, teknologi lampu jaman now, kayak LED, pakai satuan lumen buat ngukur kecerahan. Lumen itu ngasih tau kita, seberapa terang cahaya yang bisa dilihat mata kita. Kalau LED, dia nggak butuh banyak energi untuk terang, tapi dengan power yang lebih kecil aja, dia sudah bisa lebih terang dibanding lampu biasa.
Mencari Pasangan Watt yang Tepat
Kamu gak bisa sekadar tukar lampu pijar 60-watt dengan LED 60-lumen. Nope, gak bakal sama terangnya. Kamu harus cari LED yang punya 'equivalent wattage', atau setara watt, buat dapet kecerahan yang sama.
Yang harus diingat nih, semakin tinggi lumen, semakin terang lampunya kalau LED. Tapi kalau lampu biasa, semakin tinggi watt, semakin terang.
Tabel Perbandingan Watt dan LED
Dari data scraping yang kamu kasih, ada tabel perbandingannya nih:
Lampu pijar 9 watt setara dengan lampu LED 1 watt.
Lampu pijar 60 watt setara dengan lampu LED 7-9 watt.
Lampu pijar 100 watt menghasilkan 1600 lumen, yang setara dengan lampu LED 12-14 watt.
Lampu pijar 150 watt menghasilkan 2600 lumen, sama dengan lampu LED 18-23 watt.
Lampu Halogen dan CFL juga Ada
Lampu halogen yang terang benderang itu? LED bisa kasih kecerahan yang sama dengan energi lebih sedikit, kurang lebih 85% lebih efisien.
CFL, atau Compact Fluorescent Light, dia agak lebih hemat energi dari lampu biasa tapi masalahnya kalau pecah berbahaya karena mengandung merkuri. Sedangkan LED bisa lebih irit lagi, kira-kira 40% dari CFL.
Nah, Boleh Gak Pakai LED yang 'Wattage'-nya Lebih Tinggi?
Bisa banget! Karena lagi-lagi, LED itu ukurannya lumen, bukan watt. Kalau soket lampu kamu ada batas maksimalnya 60-watt, itu artinya dia cuma bisa menahan watt segitu, bukan berarti kecerahannya. Jadi, kamu bebas pakai LED yang 'equivalent'-nya lebih tinggi, asalkan watt sebenarnya dari LED tetap di bawah 60-watt.
Ingat loh, LED itu bisa 90% lebih irit dari lampu pijar. Jadi, kalo mau ngitung konsumsi energi yang sebenarnya, kamu harus cek watt lampu LED yang kamu pengen pake.
Kesimpulan
Pada dasarnya, kalau kita ngomongin lampu biasa seperti lampu pijar atau halogen, kecerahannya diukur pakai watt. Tapi kalau sudah LED, pakai lumen karena watt-nya LED gak berhubungan langsung dengan kecerahannya.
Makanya, kalau mau ganti lampu kamu ke LED, cari tahu dulu nih 'LED watt equivalent'-nya. Perlu tahu ini supaya bisa dapetin lampu LED yang kecerahannya pas, sesuai ekspektasi kamu.
Gimana? Sudah jelas kan? Jadi jangan bingung lagi ya kalau mau ganti lampu di rumah atau di tempat kerjamu, cari yang LED dan hemat energi serta pastikan lumen-nya sesuai dengan yang kamu butuhkan. Selamat mencoba!
Comments